26 Maret 2009

Tip Mencegah Flash Disk, Hard Disk tertular virus

Banyak virus menular melalui script yang otomatis di-eksekusi Windows via file AUTORUN.INF. Sebagian besar virus/trojan yang menggunakan AUTORUN.INF sebagai vektor penyebaran akan matikutu.

Caranya sederhana:

1. Di root directory dari semua partisi dan flash disk mu, buat sebuah folder bernama AUTORUN.INF

2. Ubah atribut folder ini menjadi “Read Only” dan “Hidden”. Kalau perlu, “System” sekalian Selesai. Mengapa trik ini bisa jalan? Karena Windows tidak membolehkan pembuatan file yang bernama sama dengan nama folder. Selain itu, cara mendelete folder sangat berbeda dengan cara mendelete file. Sebagian besar virus/trojan yang menular menggunakan AUTORUN.INF tidak bisa menangani hal ini.

Jadi mustinya, metode ini menolong mencegah penularan. Langkah OPTIONAL (OPTIONAL) Biar lebih manjur lagi, ikutin tambahan langkah2 berikut:

1. Dalam folder AUTORUN.INF tersebut, buat 1 atau 2 file .txt

2. Rename file .txt tersebut, ganti filenamenya jadi mengandung 2-3 huruf CJK (Chinese-Japanese-Korea) Gunakan saja Character Map dengan font Arial Unicode atau MingLiU atau Batang atau Gulim atau Gungsuh atau… pokoknya font yang mengandung huruf CJK

Keberadaan file dalam folder tersebut menjamin folder tersebut tidak bisa dihapus. Huruf CJK akan mempersulit pembuat virus yang mengandalkan VBScript karena VBScript tidak support Unicode.

Tahap0:

1. Download dulu file SETFATR.ZIP dari situs ini:

http://www.programmersheaven.com

2. Buka SETFATR.ZIP, copy file SETFATR.EXE ke c:

Tahap I:

1. Start > Run > cmd

2. x: (x: adalah drive letter buat flash disk kamu)

3. md autorun.inf

4. cd autorun.inf

5. echo Jangan dihapus! > 1.txt

6. echo Jangan dihapus! > 2.txt

7. JANGAN ditutup Command Prompt nya,

lanjut ke Tahap II Tahap II:

1. Buka Character Map (ada di Accessories > System)

2. Pilih salah satu font CJK, seperti Arial Unicode, Batang, Gulim, Gungsuh, MingLiU, atau yang lainnya

3. Cari huruf CJK, double click

4. Cari huruf CJK lainnya, double click

5. Klik copy

6. Buka Windows Explorer (bukan Internet Explorer yah!)

7. Masuk ke flash disk kamu

8. Masuk ke folder autorun.inf

9. Klik pada 1.txt, tekan F2

10. Tekan Home

11. Tekan Ctrl-V

12. Tekan Enter

13. Kembali ke Character Map

14. Hapus kedua huruf CJK di kotak “Characters to Copy”

15. Pilih huruf CJK lain, double click

16. Pilih huruf CJK lain lagi, double click

17. Kembali ke Windows Explorer

18. Klik pada 2.txt, tekan F2

19. Tekan Home

20. Tekan Ctrl-V

21. Tekan Enter

22. TUTUP Windows Explorer nya

Tahap III:

1. Kembali ke Command Prompt

2. cd

3. c:setfatr autorun.inf RSH Hati-hati! RSH harus pakai huruf besar!

Nah, sekarang kalau dilihat dari Windows Explorer, kalau opsi “Hide protected system files” tidak dinyalakan, folder AUTORUN.INF juga tidak terlihat. Tapi bisa dicek keberadaannya:

Tahap Pengecekan:

• Copy file AUTORUN.INF ke root dari flash disk (CD-CD installer biasanya punya) — atau –

• Copy file apa saja ke root dari flash disk, lalu coba rename jadi autorun.inf Semestinya, proses pencopyan atau rename ini akan gagal, dengan pesan error.

26 ANTIVIRUS BUAT HP

26 Mobile Antiviruses - All Version Full rapidshare

Anti Commawarrior
Anti Cabir
Avira Antivirus
Bitdefender Antivirus
BullGuard Antivirus
Commander Antivirus
Disinfector
F-Secure Antivirus
Kaspersky Antivirus
McAfee Antivirus
NetQin
Norton Antivirus
Panda Antivirus
Simworks Antivirus
Smobile VirusGuard
Symantec Antivirus
TrendMicro Mobile Security
Zeon Antivirus
@@@Symbain OS 9.1 & 9.2@@@
exo Virus Stop F-Secure
Jiangmin Antivirus
Kasperksy Antivirus
NetQin Antivirus
TrendMicro Mobile Security

25 Maret 2009

Kelebihan dan kekurangan KASPERSKY ANTI-VIRUS

Disini gw mo sedikit nge-review tentang KASPERSKY ANTI-VIRUS (KAV).berhubung gw dah dua tahun lebih make neh KAV jadi yah lumayan tau dikit2 lah.. jungkir balik gonta-ganti AV juga sering.. ampe akhirnya setia make KAV ajah.. mungkin temen2 yang punya komentar tentang KAV bisa ikutan ngeriview disini..

Gw bahas yang KAV versi 5.0 dulu yah! untuk perebandingan v5 & v6 Hmmm… kekurangannya dulu ajah yah!
menurut yang gw rasain neh :

1. Untuk proses awal start program agak lama karena loading database dulu sekalian scan critical object (bisa di disable kok)
2. Proses scanning yang lama, memakan waktu +/- 15 menit untuk Drive C:\ yang hanya berisi System (pada 256MB DDR) , My Document di D:\
3. Update daily.zip yang seringkali broken kadang bikin eneg (kalo yg update lewat manual)
4. Ga ada krack2an ato patchnya.. jadi mesti susah payah nunggu ada yg bagi2 license.key
5. Sempet kebobolan soal server DATABASE waktu dulu.. jadi para updater malah nge-update database yg berupa virus (memanfaatkan vulner dari program KAV)
6. nunggu review temen2 lain… :

sekarang kelebihannya :
1. Update selalu up to date.. 3 jam sekali update (ga kebayang puyengnya jadi orang lab)
2. Tampilan grafisnya bagus.. User Friendly (dalam hal Interface)
3. Komponen Proactive Defense adalah keuntungan utama program ini. dibuat untuk menganalisa kebiasaan program yang terinstall, memonitor perubahan di system registry, tracking macros, dan mencegah ancaman tersembunyi.
4. Bunyi nya bagus waktu nemu virus (hehehe… kadang2 ampe gw puter di winamp)
5. Ga cuma proteksi terhadap virus tapi juga serangan dari network (network attacking)
seperti waktu lsass.exe gw kena serang dari Indosat (gw jebol GPRS IM3 ampe 3jt) kekeke… gejala 30 detik hitung mundur untuk shutdown
6. Ada fitur heuristic kaya NOD32, jadi kalo virus baru bisa langsung ke detect.. oia, heuristisc itu cara AV mengenali virus yang baru (varian baru) dari karakteristik dan aktivitas si file.
7. Ada exclusion database yang bisa di instal ke engine.. membantu untuk vaksin yang belum beres ato virus yang ga mempan pake cara biasa.
8. Tambah keren kalo di cangkok ama engine ClamAV yg license GPL itu loh…
9. Bisa “Yes to All” saat ingin meng-execute perintah DELETE
tertama bila didapatkan virus sebanyak lebih dari 200 virus dengan karakter sama sekali scan, tangan bisa bengkok ngeklik terus kalo ga ada ini…
10. bingung mo nambah apaan lagi… nunggu yang lain nge-review aja deh…

Buat KAV 6.xxx

a. Di KAV v6, kita bisa ngatur cepat lambatnya waktu scanning.
b.Tambahan di KAV v6 bahwa dia mulai menjaga update-annya sendiri, jadi ga bakal kecolongan mengupdate sbuah virus lagi..
c.Ada System Restore untuk mengembalikan nilai registry yang diubah oleh malicious program ke nilai aslinya lagi.
d.Engine yang lumayan cerdas… Ada Rollback update.. jadi kalo ditemukan update (dalam *.zip) yang rusak dan terlanjur diupdate (mati ditengah jalan)… maka akan mengulang ke keadaan sebelum di update (sehingga tidak merusak database definisi..)

nah… jangan ragu ngeriview… sebatas pengalaman ma pengetahuan ajah… ga usah terlalu maksa pengen keliatan jago…

oia, posting ini dibuat untuk membantu newbie lain menentukan pilihan terhadap Anti-Virus yang hendak dipakai.. juga untuk nunjukin kenapa kita kok mati2an bela2in KAV dibanding AV yang lain.. seperti debat AV mana yg paling bagus.. ok?

23 Maret 2009

Membuat Anti Virus AutoRun dari Flash Disk

PCMAV_AutoRun_USB.jpg

Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?
Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?
Seringkali Virus akan membuat file “autorun.inf” yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan - server) begitu Anda memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.
file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.

Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses “AutoPlay” media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.
Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses “AutoRun” dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.

Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?
Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.

LANGKAH I - Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.

LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:

  1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
  2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri

1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk. Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.

2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.

Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095

Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091

Anda bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu Anda simpan sebagai (misal): “AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan) dengan Windows Registry Database.

Setelah Anda berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database, maka pekerjaan Anda yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:

PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus

Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.

KETERANGAN

  • Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE, yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. Anda bisa menghilangkan/menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk seperti pada screenshot di atas. Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun. Namun bila Anda menginginkan PCMAV ICON tersebut, Anda bisa mendownloadnya dengan klik link ini.
  • Baris-baris INF tersebut bisa Anda modifikasi sesuai selera tulisan Anda, yang penting path file Anda tidak salah; file tujuan Anda rujuk secara relatif.
  • Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya, sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya (bila ada) maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden” dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.
Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut Anda bisa melakukannya dengan Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik “properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”, Anda bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau Anda bisa juga menggunakan Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya, gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract dari Windows CAB.

Membuat dan Menghapus Virus Autorun tanpa Antivirus

Artikel ini berguna untuk melengkapi artikel sebelumnya, bahan yang digunakan sebagai sampel virus ini yaitu virus dengan nama k4l0n6 yang telah menginfeksi PC gw. Adapun cara membuat virus autorun sebagai berikut:

22 Maret 2009

Kumpulan Antivirus Lokal Gratis

Seiring dengan banyaknya pembuat virus lokal, yang disebarkan melalui USB flash disk, Email file attachment, ataupun download program, banyak juga ternyata para pembuat antivirus yang juga buatan gratis lokal. Walaupun begitu, menurut analisa gw sih, sebenarnya sarana yang paling cepat untuk menyebarkan virus adalah USB flash disk. Terlebih lagi bila komputer sasaran tidak mempunyai antivirus yang memiliki update terbaru. Kamu tahu sendiri lah, harga flash disk sekarang udah murah, apalagi utilitasnya yang gampang, tinggal colok, jalan. Udah ngga jaman lagi kayaknya sekarang kalo pake disket, paling banter pake CD, itupun ngga bisa dihapus dan diisi ulang (kayak minuman galon aja) dan rentan tergores yang akibatnya CD tidak bisa terbaca oleh CD ROM.

Banyak para pekerja, mahasiswa, siswa dan pengangguran tenteng-tenteng flash disk ke warnet, ke komputer kantor, komputer sekolah. Harga di bawah cepekpun sudah tersedia. Peluang inilah yang banyak dipakai oleh para pembuat virus untuk menyebarkan virusnya, entah untuk iseng-iseng, pengen terkenal, pengen coba-coba, atau malah lagi sakit hati. Dan ujung-ujungnya.. media penyebaran berikutnya adalah melalui internet baik lewat email maupun download program. Namun jangan salah, dengan maraknya pembuat virus lokal, banyak pula yang mencoba untuk membuat antivirus gratis lokal.Setelah googling di internet, ada kurang lebih 18 antivirus yang beredar.

Berikut gw review sedikit tentang keberadaan antivirus-antivirus karya lokal gratis yang beredar di pasaran.

1. PCMAV atau PC Media Antivirus

PCMAV adalah Antivirus yang dikembangkan oleh majalah PCMEDIA, majalah komputer yang beredar di Indonesia. Saat tulisan ini dibuat, PCMAV telah Menurut klaim dari PCMEDIA disebutkan bahwa:

Dikembangkan secara intensif oleh PC Media, majalah komputer terbesar dan terlaris di Indonesia, serta didukung luasnya jaringan distribusi Pinpoint Publications, PCMAV telah dipercaya oleh lebih dari 300.000 komputer pembaca setia dan pecinta Majalah PC Media di nusantara.

PCMAV biasanya dikeluarkan dengan versi terbarunya, setiap majalah PC Media beredar setiap bulannya. Mungkin ini salah satu trik juga untuk membuat laris majalah tersebut. Dan karena hal tersebut diatas, PCMAV laris dipakai oleh para pengguna komputer dan internet. Selain itu, PCMAV juga mendukung untuk diintegrasikan dengan engine lain, yaitu Clamav, sehingga database pengenalan virus semakin banyak. Kelemahan dari PCMAV adalah loading yang memakan waktu cukup lama, karena proses penyecanan yang mungkin terlalu banyak. Sayangnya, memang ada beberapa yang menyangsikan keberadaan PCMAV, karena mereka menganalisa bahwa PCMAV sendirilah yang menyebarkan virus, lalu pura-pura bikin antivirus untuk membasmi virus yang mereka buat sendiri. Dan memang menurut kata-kata orang, PCMAV kadang dianggap virus oleh antivirus lain. Yah.. gw sendiri juga ngga paham betul mana yang benar. Yang jelas, gw juga memakai antivirus ini apabila ada virus lokal yang menyerang komputer client gw.

2. ANSAV

ANSAV adalah salah satu antivirus buatan anak negeri Indonesia yang cukup populer juga. ANSAV sendiri dikembangkan oleh Anvie, dan dibantu oleh beberapa temannya termasuk salah satunya temen lamaku di Jogja, Omponk. Saat tulisan ini dibuat, ANSAV sudah merelease versi 2 Beta. Antivirus ini populer karena adanya fungsi-fungsi tambahan (plugin) ditambah lagi adanya forum yang masih aktif membahas tentang perkembangan antivirus dan virus terbaru di Indonesia. Tak heran jika ada antivirus baru biasanya dikenalkan dulu lewat forum ini. Beberapa kelebihan untuk versi barunya seperti yang diklaim adalah sebagai berikut:

- Ansav interface yang baru, multi tabs untuk tiap tiap fungsi seperti scanning dan pengaturan
- Multi language, bahasa bisa diganti dari Inggris (default) menjadi bahasa Jawa misalnya
- Mekanisme update yang baru, auto-checking untuk new updates (online) dan offline update
- Tampilan dan penanganan plugin untuk Ansav, SDK plugin menyusul
- Interface Control for the New "Ansav Guard"

Untuk database virus, memang belum sebanyak database virus PCMAV, namun kayaknya, akan dimodel seperti PCMAV, yang akan terus-terusan update database, yang bisa dilakukan secara online maupun offline atau manual. Kelebihannya, ANSAV cenderung lebih cepat dalam proses scanning, tidak seperti PCMAV. Kebetulan untuk versi terbaru belum sempet gw coba. Untuk mendownloadnya kamu bisa buka Ansav.com

3. AI - AVINDO

AI - AVINDO atau entah Antivirus Indonesia atau apa, gw juga sedikit kebingungan mencari informasinya. Antivirus buatan Ahlul Media Computama ini ketika berkunjung ke webnya, memang rada susah informasinya karena navigasinya yang terkesan rumit. Namun begitu antivirus ini memang buatan lokal, dan si pembuat pun, saat ini juga sudah mengeluarkan buku tentang "Membuat virus dan antivirus". Loh.. jangan-jangan.. :D

Antivirus ini terkesan memang agak unik, dibandingkan dengan antivirus lainnya, pada saat anda buka file “vKApp.exe” anda tidak akan menjumpai tampilan seperti layaknya anti virus lokal lainya, karena yang akan tampil hanya 2 pilihan aja. dengan tulisan sebagai berikut :

1. Seret virus ke sini “jika anda menemui file virus langsung aja seret”
2. Seret file kesini untuk cek virus “file mana yang ingin discan juga tinggal seret”

Untuk versi yang baru, setelah installasi, Anda dapat mengakses beberapa sajian menu dari antivirus ini antara lain Tools, Antivirus, Cari Virus, Task Manager Alternatif, Update Database, Situs Promo, Situs Rujukan, dan Uninstall. Di bagian Tools masih dibagi lagi menjadi New Dos Prompt, New Registry Editor, Startup Editor, dan Sys Fixer. Pada saat tulisan ini dibuat, Avindo telah mencapai versi AVINDO 1.0.0.141, yang diposting sudah cukup lama, yaitu September 25, 2007. trus untuk update databasenya.. gw sendiri belum menemukannya. Bagi yang tertarik dan pengen mencoba, silahkan download avindo 1.0.0.141 disini.

4. AMP = ANTV-MD5-PATTERN

Antivirus ini ketika mencoba melihat web sumbernya, eh telah disuspend oleh wordpress, lihat di http://blog.dotexe.org/ ngga ada ulasannya, jadi untuk mereview gw ambil dari dari berbagai blog, yang mengatakan bahwa Antv-md5-pattern merupakan salah satu antivirus lokal yang sangat ampuh dalam membasmi malware/virus dan antivirus ini merupakan pesaing terberat dari PC Media Antivirus ( PCMAV )1.0 Final Release. Beberapa fitur yang diklaim antara lain adalah:

- No Splash Screen [ merasa kelamaan menunggu splash-screen pcmav gak sih? ]
- Optimasi Source Code Pencarian yang lebih dioptimalkan; [tentu]
- Management Database Internal yang lebih “User-Friedly”; [ pcmav punya? ]
- Minimal dan Maximal Filesize untuk pembatasan pencarian; [pcmav, fitur ini dikemanain? ]
- Pemilihan Extension File yang akan discan; [pcmav, fitur ini dikemanain ]
- Metoda Penghapusan yang menjamin Virus/malware/trojan tidak dapat direstore;
- Fasilitas Karantina - Restore File ketempat semula/asal; [pcmav, sudah 24 bulan belum bisa seperti ini…]
(RED - ‘Ketika anda ragu untuk menghapus File yang terdeteksi sebagi Virus Atau MalWare anda dapat
meng-karantina sementara jika ternyata masih di”perlukan” dapat anda restore kembali ) dsb..

Versi terakhir yang gw temuin adalah AMP versi 5.05h Special Edition.

Untuk review antivirus yang lain.. akan gw lanjut… kalo ada waktu longgar c. u.

5. Andre AV

AndreAV 2.0 RC 03 – Juli 2008

6. AVIGEN

Avigen2008 Build 3.0

7. Compact Byte Antivirus

CAV 0.94 package

8. Eura AntiVirus – NG

Eura AntiVirus – NG v1.4.0 database 1.6.0.9 – 25 Juni 2008

9. Gucup AntiVirus

Gucup AntiVirus 3.2.2

10. KISAV AntiVirus

KISAV AntiVirus 1.2.3

11. KVS – Kawanua Virus Scanner

KVS AntiVirus

12. NAVi = Narpes AntiVirus

NAVi 1.0.0.1: 29 Juni 2008

13. O.A.S-AV

O.A.S-AV 2008 v4.0

14. PCBugar

PC Bugar

15. Peradnya Virus Cleaner

Peradnya Virus Cleaner 2.0

16. ScanLix

ScanLix 1.1

17. SMP - Simple Machine Protect

SMP – Sample Machine Protect

18. SMADAV

SMADAV 3.4

21 Maret 2009

Antivirus Terbaik 2009

best_anti_virus_2009Di awal Tahun 2009 TopTenREVIEWS sudah mengeluarkan beberapa review untuk Antivirus Terbaik 2009. Di Tahun sebelumnya TopTenREVIEWS juga mengeluarkan TOP 10 Antivirus Software, dimana pada tahun lalu posisi teratas di tempati oleh Bitdefender Anti-virus dan disusul oleh Kaspersky Anti-virus. Antivirus Terbaik 2009 ini di nilai dari hasil review para pengguna produk antivirus dan dari kemampuan serta fitur dari masing-masing antivirus tersebut. Seperti kecepatan untuk melakukan scan, capat dalam mengidentifikasi virus dan worms, kemudahan penggunaan, efektivitas, update databases, fitur, kemudahan installasi, help dan support.

Review yang dilakukan oleh TopTenREVIEWS terhadap produk antivirus sangat membantu kita dalam mengambil keputusan untuk memilih produk antivirus yang tepat dalam menjaga komputer kita terhadap serangan Virus, Worm, Spyware dan Trojan.

Yang perlu kita ketahui, semua software antivirus tidaklah sama, ada yang bagus, yang buruk dan sedang. Begitu banyak software antivirus yang berkembang saat ini, tentu kita sebagai pengguna dibuat bingung untuk memilih antivirus yang baik, untuk itu TopTenREVIEWS membantu kita dalam hal ini. Sebenarnya dalam memilih antivirus yang tepat dan baik ada 2 faktor yang menentukan yaitu User-friendliness and Effectiveness.

topantivirus

Berikut 10 Antivirus Terbaik 2009 yang dikeluarkan oleh TopTenREVIEWS:

Peringkat 1 : BitDefender Antivirus (www.bitdefender.com)

Peringkat 2 : Kaspersky Anti-Virus (www.kaspersky.com)

Peringkat 3 : Webroot Antivirus (www.webroot.com)

Peringkat 4 : ESET Nod32 (www.eset.com)

Peringkat 5 : AVG Anti-Virus (www.avg.com)

Peringkat 6 : Vipre Antivirus + Antispyware (www.vipreantivirus.com)

Peringkat 7 : F-Secure Anti-Virus (www.f-secure.com)

Peringkat 8 : Trend Micro (www.trendmicro.com)

Peringkat 9 : McAfee VirusScan (www.mcafee.com)

Peringkat 10 : Norton AntiVirus (www.symantec.com)

Norton Anti Virus 2009 Gaming Edition

Norton AntiVirus 2009 Gaming Edition adalah anti virus tercepat yang dapat anda miliki. Software ini memproteksi komputer anda dari spyware, worms, bots dan berbagai macam serangan lainnya, tanpa mengurangi kinerja komputer anda. Saat bermain game, seharusnya anti virus tidak menggangu kenyamanan anda.

Beberapa fitur dari NAV 2009 Gaming Mode
Gamer Mode
- tidak ada alert atau notifikasi
- opsional setting untuk menunda updates, scan
- otomatis terjadi ketika PC dalam keadaaan full screen
- dapat diaktivasi secara manual

Lighting Fast
- update setiap 5-15 menit
- instalasi kurang dari 1 menit
- hanya menambah 1 detik untuk boot time

Light as Feather
- hanya menggunakan 6MB memory
- membutuhkan 50MB hard disk
- hanya menjalankan 2 proses

Respect Your Needs
- smart schedule
- adanya resource usage table
- menyediakan perlindungan yang kuat

Teknologi yang ada di NAV 2009 Gaming Mode
- Anti Virus
- Anti Spyware
- Bot Protection
- Browser Protection
- Internet Worm Protection
- Intrusion Prevention
- Pulse update
- Recovery Tool
- Rootkit Detection
- Norton Insight
- SONAR behavioral Protection
- Gamer Mode

Berikut beberapa screen shoot tampilannya
Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Requirement
- 300 MHz or faster processor
- 256 MB of RAM (512 MB RAM required for the Recovery Tool)
- 150 MB of available hard disk space.
- Microsoft Internet Explorer 32-bit 6.0 or later
- Mozilla Firefox 2.0 or later
- Price $39.99

Baca juga review singkat saya setelah menggunakan Norton Internet Security 2009 di sini

20 Maret 2009

20 Virus Terganas (Kaspersky Lab)

Tak semua program jahat virus dan sejenisnya merusak komputer korban. Beberapa serangan ringan hanya mengganggu. Namun, program jahat yang ganas sampai mengubah atau merusak file bahkan mengmabil alih sistem komputasi korbannya.

Kaspersky merilis daftar Top 20 program paling ganas bulan ini yang dinilai berdasarkan jumlah objek yang diserang pada komputer korban. Program-program jahat yang mampu menginfeksi file-file menjadi mayoritas dalam peringkat ini.

Varian virus Sality mendominasi daftar tersebut. Sality.y merupakan varian baru dari Virus.Win32.Sality yang masuk ke Daftar Top 20 bulan ini. Sality.z telah muncul pada Daftar Top 20 untuk kedua kalinya. Ini menunjukkan kembali tingginya aktivitas dari keluarga ini sebagai program self-replicating.

Sebuah pendatang baru yang menarik di peringkat ke-2 adalah P2P-Worm.Win32.Deecee.a. Worm ini menyebar melalui jaringan peer-to-peer DC++, dan mampu mengunduh file-file jahat lainnya. Ia telah meraih peringkat pada Daftar Top 20 kedua kalinya bukan karena jumlah mesin yang diinfeksi olehnya, tapi karena jumlah kopian dirinya pada tiap komputer yang terinfeksi.

P2P-Worm.Win32.Deecee.a mengkopi dirinya sendiri berkali-kali ketika sedang terinstall. Sekali terinstall, worm ini membuat kopian dirinya tersebut dapat diakses oleh publik. File-file yang terjangkit dengan sebaran semacam ini mungkin saja memiliki nama dengan sebuah pola berikut: sebuah prefiks seperti “(CRACK)”, “(PATCH)”, kemudian nama sebuah aplikasi populer: “ADOBE ILLUSTRATOR (semua versi)”, “GTA SAN ANDREAS ACTION 1 DVD”, dan lainnya.

Berikut daftar program jahat paling ganas yang dicatat Kaskersky:

Position
Change in position
Malicious program
1
0
Virus.Win32.Sality.aa
2
0
Worm.Win32.Mabezat.b
3
2
Net-Worm.Win32.Nimda
4
-1
Virus.Win32.Xorer.du
5
1
Virus.Win32.Alman.b
6
3
Virus.Win32.Sality.z
7
0
Virus.Win32.Parite.b
8
2
Virus.Win32.Virut.q
9
-5
Trojan-Downloader.HTML.Agent.ml
10
-2
Virus.Win32.Virut.n
11
1
Email-Worm.Win32.Runouce.b
12
1
Worm.Win32.Otwycal.g
13
1
P2P-Worm.Win32.Bacteraloh.h
14
4
Virus.Win32.Hidrag.a
15
5
Virus.Win32.Small.l
16
-5
Virus.Win32.Parite.a
17
Return
Worm.Win32.Fujack.bd
18
New
P2P-Worm.Win32.Deecee.a
19
-4
Trojan.Win32.Obfuscated.gen
20
New
Virus.Win32.Sality.y

Mengenal Virus Komputer

PENGERTIAN VIRUS

Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses). Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan “worm”.

ASAL MUASAL VIRUS

1949, John von Neumann, menggungkapkan ” teori self altering automata ” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.

1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya.

KRITERIA VIRUS

Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi.
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file.
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri.
4. Kemampuan melakukan manipulasi.
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan:

Kemampuan untuk mendapatkan informasi Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc.

Kemampuan memeriksa suatu program Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi.

Kemampuan untuk menggandakan diri Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

Kemampuan mengadakan manipulasi, Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya. Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :

* Membuat gambar atau pesan pada monitor.
* Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC.
* Memanipulasi file yang ditulari.
* Merusak file.
* Mengacaukan kerja printer, dsb.

Kemampuan Menyembunyikan diri, Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:

* Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.

* Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri.

* Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.

Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file dll.

SIKLUS HIDUP VIRUS

Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:

Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur ), Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.

Propagation phase ( Fase Penyebaran ), Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).

Trigerring phase ( Fase Aktif ), Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.

Execution phase ( Fase Eksekusi ), Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb.

JENIS – JENIS VIRUS

Jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.

Virus Makro, Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.Contoh virus:

* Varian W97M, misal W97M.Panther. Panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.

* WM.Twno.A;TW. Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC

Virus Boot Sector, Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).Contoh virus :

* Varian virus wyx ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy, Panjang :520 bytes.

Karakteristik: memory resident dan terenkripsi.

* Varian V-sign : Menginfeksi: Master Boot Record, Panjang 520 bytes. Karakteristik: menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic).

* Stoned.june 4th/ bloody, Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy, Panjang 520 bytes.

Karakteristik: menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan”Bloody!june setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.

Stealth Virus, Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.Contoh virus :

* Yankee.XPEH.4928, Menginfeksi file *.COM dan *.EXE.Panjang 4298 bytes Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu.

* WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record, Panjang 520 bytes Karakteristik: menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.

* Vmem(s) Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM, Panjang fie 3275 bytes.Karakteristik: menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.

Polymorphic Virus, Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.Contoh virus:

* Necropolis A/B, Menginfeksi file *.EXE dan *.COM,Panjang file 1963 bytes

Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur.

* Nightfall, Menginfeksi file *.EXE, Panjang file 4554 bytes
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi, memiliki pemicu, terenkripsi dan dapat berubah-ubah struktur.

Virus File/Program, Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.Multi Partition Virus, Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

* Disket, media storage R/W.
* Jaringan ( LAN, WAN,dsb).
* WWW (internet).
* Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan.
* Attachment pada email, transfering file.

PENANGULANGANNYA

Langkah-Langkah untuk Pencegahan Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :

* Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
* Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
* Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming dsb.
* Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.

Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.

Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel).

Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:

* Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
* Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
* Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
* Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .

19 Maret 2009

FlasdisK AntiviruS

Penggunaan flash disk sudah menjadi hal yang biasa saat ini. Penggunaan flash disk yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komputer kita terinfeksi virus yang berasal dari komputer lain. Tahukah anda bahwa virus komputer juga bisa juga di deteksi lewat flash disk dengan menggunakan software antivirus portable.

Anda dapat menjalankan antivirus yang telah disimpan di flash disk meskipun software antivirus tersebut tidak ter-install pada komputer tersebut.

Ada beberapa aplikasi antivirus yang bisa dijalankan melalui flash disk, seperti misalnya: AntivirX, ClamWin yang bisa anda download di www.clamwin.com.

Setelah download dan disimpan pada flash disk, anda perlu membuat sebuah file yang akan menjalankan software antivirus pada flash disk tersebut secara otomatis ketika flash disk di colokkan ke komputer.

Untuk itu, silahkan buka program notepad dan ketikkan baris-baris perintah sebagai berikut:

[autorun]
Open=antivirus.exe
Action=Open Anti Virus Portable!
Icoo=icon.ico
Label=Your_Name. Kemudian simpan file tersebut pada flash disk dengan nama autorun.inf. Ketika menyimpan gunakan perintah [save as] dan typenya pilih [all files].

Pada baris ke 2 file autorun.inf, yang berisi perintah Open=antivirus.exe ganti dengan nama software antivirus yang tersimpan pada flash disk. Misalkan anda menggunakan clamwin.exe maka ganti antivirus.exe dengan clamwin.exe. Apabila file clamwin.exe tersebut tersimpan pada sebuah directory di flash disk, misalkan directory-nya adalah antivirus maka perintahnya menjadi "Open=antivirus\clamwin.exe".

File autorun.inf ini sebaiknya disimpan dengan perintah "read only" agar hanya bisa dibaca dan tidak bisa diubah-ubah. Untuk menjadikan file tersebut read only caranya, klik kanan pada file autorun.inf kemudian pilih [properties]. Di bagian attributes kasih tanda centang pada [Read Only].

Cara menggunakan antivirus portable tersebut sebagai berikut:

1. Colok flash disk ke komputer.
Note: Jangan langsung membuka flash disk pada komputer agar virus tidak masuk ke flash disk atau sebaliknya.

2. Setelah flash disk tertancap di komputer, jalankan fungsi autorun dengan cara mengklik [ok] ketika kotak dialog box muncul pada komputer, dan antivirus portable itupun akan berjalan.

3. Software antivirus tersebut akan men-scan komputer. Tentu saja ini akan memakan waktu yang cukup lama apabila terdapat banyak file pada komputer tersebut.

4. Jika komputer tersebut ada virusnya, segera bersihkan. Atau cabut saja flash disk anda karena komputer tersebut jelas ada virusnya.

Catatan:
Anda bisa mencari software - software portable lainnya di openoffice.org. Software portable adalah software - software yang bisa dijalankan pada media bergerak bukan pada harddisk seperti misalnya flash disk, cd/dvd, memory card, dll. Situs lain yang menyediakan software - software portable adalah www.portableapps.com. Anda bisa menemukan firefox portable, Audacity portable, OpenOffice.org portable, dll. Juga anda bisa temukan di www.usbsoft.org, www.portablefreeware.com dan www.tinyapps.org

Silahkan mencoba!

Proteksi dari autorun.inf dengan Panda USB Vaccine

Satu terobosan baru telah dibuat oleh Panda Research Blog. Karena melihat efek negatif fasilitas autorun windows yang sering digunakan sebagai penyebaran virus, Panda membuat program sederhana (gratis/free) tetapi cukup ampuh untuk mencegah virus membuat file autorun.inf, program ini disebut Panda USB Vaccine

Hal ini sepertinya setelah mereka melihat merebaknya worm W32/Conficker, W32/sality, W32/virut dan sejenisnya.

Sebelumnya saya juga pernah membuat program sederhana (Super Autorun), tetapi hanya efektif untuk drive/USB dengan file sistem NTFS, dan itupun mungkin masih bisa dihapus oleh virus (meskipun tidak mudah :) )

Sedikit berbeda dengan Super Autorun, yang membuat Folder autorun.inf, Panda USB Vaccine akan membuat File Autorun.inf yang juga tidak bisa di edit, rename, hapus atau di modifikasi. Sehingga virus tidak akan bisa menyebar melalui file autorun.inf

panda-usb-vaccine

Dua fungsi utama dalam aplikasi ini :

  • Computer Vaccination, yaitu untuk memberi vaksin komputer (PC) dalam upaya menon aktifkan fasilitas autorun windows. Sehingga tidak ada program dari USB Flashdisk/CD/DVD drive dapat berjalan sendiri (otomatis) tanpa interaksi penggunanya. Untuk Komputer yang sudah diberi “vaksin” ini, vaksinnya bisa dihilangkan dengan program ini juga.
  • USB Vaccination, fasilitas ini akan memberikan “vaksin” ( membuat file autorun.inf yang tidak bisa di edit, rename, di hapus meskipun dengan software seperti unlocker) di USB Flash Drive (Flahsdisk). Dengan begitu virus tidak akan bisa menyebar (secara otomatis) melalui flashdisk dengan perantara autorun.inf, dan flashdisk tetap bisa digunakan seperti biasa.

Perhatian: Meskipun begitu, virus tetap bisa meng-copy ( memperbanyak diri ) di flashdisk, hanya saja tidak bisa berjalan (menyebar) secara otomatis menggunakan autorun.inf. Selain itu perlu di ingat juga bahwa jika sudah di beri vaksin, maka Flashdisk tidak bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya (keadaan tanpa vaksin), kecuali dengan di format ulang.

Penggunaan USB Vaccine dengan Command Line

Untuk pengguna yang sudah berpengalaman/ahli (advanced), Panda USB Vaccine bisa dijalankan dengan command line. Misalnya dimanfaatkan untuk menjalankan USB Vaccine secara otomatis ketika booting, memberi vaksin komputer dalam jaraingan dan lainnya. Parameter inputnya adalah sebagai berikut :

USBVaccine.exe [ A|B|C…|Z ] [ +system|-system ] [ /resident [/hidetray] ]

Keterangan :
[drive unit]: Vaccinate drive unit
+system : Computer vaccination
-system : Remove computer vaccination
/resident: Start program hidden and prompt for vaccinating every new drive
/hidetray: Hides tray icon when used with the /resident command

Contoh,
untuk memberi vaksin USB Flash drive F:\ dan G:\ bisa menggunakan perintah :
USBVaccine.exe F G

Untuk memberi vaksin komputer, dengan perintah
USBVaccine.exe +system

Untuk memberi vaksi komputer dan menampilkan informasi ketika ada drive baru, tanpa menampilkan icon di sistem tray, bisa menggunakan perintah berikut :

USBVaccine.exe /resident /hidetray +system

Dengan perintah terakhir ini dan dibuat shortcut di start up folder (dengan atau tanpa parameter /hidetray) maka setiap komputer booting, USB Vaccine akan otomatis berjalan dan akan memberi vaksin komputer serta menampilkan konfirmasi untuk memberikan vaksin jika ada Flashdisk (USB Drive) yang baru dipasang dan didalamnya idak ada vaksin ini.

Panda USB Vaccine berjalan di Windows 2000 SP4, Windows XP SP1-SP3 dan juga Windows Vista SP0-SP1. Aplikasi ini tidak perlu di install, langsung dijalankan saja, dan hanya berukuran sekitar 392 KB.

ebsoft dari Panda USB and AutoRun Vaccine

Download Panda USB Vacccine (392 KB dari download.com)

Test Antivirus Terbaik 2009 versi PC Security Labs

Antivirus terbaik 2009 PC SecurityLabs

Satu lagi lembaga Independen mengetes berbagai produk antivirus. Setelah sebelumnya pernah di bahas hasil test berbagai antivirus oleh av-test.org dan av-comparatives, kali ini kita akan melihat antivirus terbaik berdasarkan tes dari PC Security Labs, yang berasal dari China.

Metode yang digunakan oleh PC Security Labs dalam pengetesan (Total Protection Testing), mencakup dua hal : Malware Defense Testing dan False Positive Testing.

Malware Defense Testing merupakan kombinasi static testing (test langsung dengan file virus, berdasarkan database virus) dan dinamic testing (berdasarkan tingkah laku virus, dengan menjalankan virus di komputer). Test ini menggunakan daftar malware ( virus, trojan, worm, rootkit, spyware dll ) bulanan yang berjumlah 2000-an lebih dan telah dipilih sesuai dengan kategori masing-masing.

pcsl-malware-test

Sedangkan False positive Testing merupakan test untuk mengetahui seberapa besar kesalahan antivirus mendeteksi file yang bersih ( bebas virus, kadang dianggap sebagai virus atau mengandung virus). Disini disediakan sample sekitar 1000 file yang merupakan file yang “bersih”, bukan virus.

PC Security Labs mengadakan test antivirus setiap bulan, dan karena terbilang baru, maka produk yang di test belum selengkap lembaga pengetes lainnya. Pengetesan dilakukan dengan “mengundang” vendor-vendor antivirus untuk bergabung. Jika mereka setuju atau bersedia produknya ditest, maka antivirus tersebut akan disertakan.

Test I PC Security Labs : Januari 2009

Test pertama Tahun 2009 ini dilakukan pada 2 Januari 2009 dan ada 12 vendor antivirus yang diikutisertakan dalam test. Dengan jumlah sample malware 2255 yang berbeda ( meliputi : Trojan, virus, backdoor, worm dan Rootkit) juga 1000 “clean files”. Hasilnya sebagai berikut :

Vendor Static Dynamic Total Rate False Positive Score
Avira Premium SS 8 2252 1 2253 99.91% 0 99.91
Kaspersky IS 2009 2226 24 2250 99.78% 0 99.78
Panda IS 2009 2194 50 2244 99.51% 0 99.51
Ikarus Virus Utilities T3 2249 2 2251 99.82% 2 99.35
a-squared Anti-Malware 4.0 2252 1 2253 99.91% 3 99.31
F-Secure IS 2009 2204 34 2238 99.25% 0 99.25

Twister Anti TrojanVirus

1960 276 2236 99.16% 0 99.16
Jiangmin AV KV2009 2089 126 2215 98.23% 0 98.23
Trend Micro IS 2008 1916 170 2086 92.51% 1 92.20
Dr. Web Sec Space 2042 42 2084 92.42% 1 92.12
Kingsoft IS 2009 2003 34 2037 90.33% 0 90.33
Quick Heal TS 2009 1900 113 2013 89.27% 0 89.27

ebsoft.web.id ( dengan ijin dari pcsecuritylabs.net)

Hasil selengkapnya bisa langsung download laporan dalam bentuk PDF PCSL Total Protection Testing 2009 NO. 1 (3.07 MB)

Test II PC Security Labs : Februari 2009

Test Kedua dilakukan pada 10 Februari 2009, ada tambahan satu vendor, yaitu TrustPort PC Security 2009. Test ini menyertakan 2022 sample malware yang berbeda. Hasilnya sebagai berikut :

Vendor Static Dynamic Total Rate False Positive Score
Avira Premium SS 8 2022 0 2022 100.00% 0 100.00
Kaspersky IS 2009 1990 28 2018 99.80% 0 99.80
Panda IS 2009 2002 14 2016 99.70% 0 99.70
a-squared Anti-Malware 4.0 1997 15 2012 99.51% 2 99.03
Jiangmin AV KV2009 1508 502 2010 99.41% 0 99.41
TrustPort PC Security 2009 2005 0 2005 99.16% 6 98.31
Ikarus virus Utilities T3 1996 3 1999 98.86% 2 98.39
F-Secure IS 2009 1829 164 1993 98.57% 0 98.57
Twister Anti-TrojanVirus 1341 630 1971 97.48% 0 97.48
Trend Micro IS 2009 1608 253 1861 92.08% 1 91.74
Quick Heal TS 2009 1548 295 1843 91.15% 1 90.85
Dr.Web Sec Space 1677 150 1827 90.36% 1 90.06
Kingsoft IS 2009 1465 318 1783 88.18% 0 88.18

ebsoft.web.id ( dengan ijin dari pcsecuritylabs.net)

Hasil lengkap dan detailnya, bisa langsung download laporan dalam bentuk PDF PCSL Total Protection Testing 2009 NO. 2 ( 2.33 MB)

Memang terlihat beberapa vendor Antivirus belum ikut serta dalam test tersebut, seperti AVG, Avast, Norton, Eset NOD32, McAfee dan lainnya. Semoga test berikutnya semakin banyak yang ikut serta, sehingga bisa menjadi informasi tambahan untuk memilih antivirus yang akan digunakan.